Breaking

LightBlog

Sunday, May 14, 2017

Pertemuan Kedua Rival Filipina Dan Tiongkok!

Temu Filipina-Tiongkok Dikawal Ribuan Pasukan Untuk Berunding Soal Laut China Selatan.

Juraganqq.com, Beijing: Filipina dan Tiongkok akan memulai perundingan bilateral mengenai Laut China Selatan, pekan ini. Pernyataan ini dibeberkan oleh Duta Besar Filipina untuk Tiongkok, Jose Santiago Santa Romana.
"Perselisihan antar dua negara tidak bisa diselesaikan dalam satu malam. Perundingan akan berlangsung di sebuah kota di Tiongkok," kata Romana, seperti dikutip Asian Correspondent, Senin 15 Mei 2017.

Image result for foto filipina dan tiongkok bersalaman

Iauga menambahkan, kehadiran Presiden Filipina Rodrigo Duterte di pertemuan One Belt One Road (OBOR) tidak boleh dilihat sebagai kondisi menyerahnya Filipina atas sengketa perairan strategis ini.
"Duterte akan memulai sesuatu yang menjadi kepentingan Filipina," ucap dia lagi.

Image result for foto filipina dan tiongkok bersalaman

Sementara, para pengamat mengatakan, Duterte memang ingin mengalahkan Tiongkok dan mempertahankan kedaulatan Filipina. Mereka menganggap pendekatan Filipina sangat pragmatis dan menantang Tiongkok untuk berperang.
Framework dari Code of Conduct (COC) Laut China Selatan pun diharapkan selesai pada pertengahan tahun ini dengan didukung oleh ASEAN, terutama Indonesia. 
Tiongkok mengklaim hampir 90 persen Laut China Selatan adalah miliknya berdasarkan sejarah 2 ribu tahun yang lalu. Namun, kepemilikan tersebut dipatahkan oleh putusan pengadilan arbitrase internasional yang mengatakan Laut China Selatan bukanlah milik Tiongkok.
Selain Tiongkok, sejumlah negara Asia lainnya juga mengklaim Laut China Selatan adalah miliknya, seperti Filipina, Vietnam, Taiwan, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Tiongkok pun menyampaikan komitmennya dalam menyelesaikan COC lewat Menteri Luar Negeri Wang Yi saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi di sela-sela pertemuan OBOR. 



No comments:

Post a Comment

Adbox